Selasa, 22 Maret 2011

ANDROID HONEYCOMB 3.0

Android

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.

Google Android 3.0 Honeycomb, Sistem Operasi Mobile saingan ketat iOS, OS untuk produk Apple. Honeycomb diciptakan khusus oleh google untuk gadget PC Tablet. perangkat PC Tablet Pertama yang menggunakan Android 3.0 Honeycomb adalah Motorola Xoom Android 3.0 Honeycomb memiliki kemampuan real multitasking, yaitu anda tidak perlu menutup layar aktif untuk memilih thumbnail. Sekarang Anda dapat melakuka scrolling melalui tab dengan mudah. Ditambah menu untuk browser sekarang ditemukan di atas halaman.

Dalam Urusan Text editing, menggunakan Honeycomb terasa lebih mudah. Anda dapat memilih teks dengan memegang jari Anda di atasnya dan tunggu pop-up menu untuk melakukan berbagai urusan teks editing.

Android 3.0 Honeycomb menyempurnakan user interface dari seri sebelumnya. Hanya dengan sekali tekan, anda bisa melihat berbagai fungsi tablet anda, seperti kondisi batrai, sinyal jaringan, waktu dan tanggal. Anda juga bisa mengakses pengaturan Wi-Fi, flight mode, penguncian layar, brightness screen control, dan lainnya hanya dengan 1 kali tekan di layar PC tablet Android 3.0 Honeycomb anda.

Fitur lainnya pada OS Google Android 3.0 Honeycomb adalah tentang virtual keyboard yang ditata lebih apik dan responsif, jauh lebih baik dari Android versi sebelumnya.



Berikut 10 fitur baru yang ada di OS dengan gambar lebah biru ini.

* Ada efek grafik 3 dimensi yang bisa bekerja dengan mulus walaupun untuk aplikasi dengan kebutuhan kinerja grafis tinggi. Efek 3D ini juga tersedia untuk aplikasi, wallpaper, dan grafik lainnya.

* Antarmuka pengguna (UI) Honeycomb didesain ulang khusus untuk tablet dengan mememperhitungkan ukuran layar yang lebih besar daripada OS Android sebelumnya yang didesain untuk layar smartphone ukuran maksimal 4 inci. Layar muka Honeycomb juga memakai papan menu yang selalu nampak di bagian bawah layar. Papan ini berisi notifikasi, status sistem, dan navigasi di layar selain tampilan jam, mode redup, dan lain-lain. Sementara itu tampilan papan aksi di bagian atas akan tergantung pada aplikasinya.

* Multitasking yang lebih mudah dengan adanya peluncur aplikasi yang baru dijalankan (recent apps). Tool ini terdapat di sistem bar sehingga selalu terlihat dan memudahkan untuk berpindah antaraplikasi tanpa perlu masuk ke dalam menu.

* Papan ketik virtual yang bersahabat dan mudah digunakan. Layarnya lebih alami dan lebih besar dengan meniru tampilan papan ketik notebook/laptop dan bukan seperti papan ketik ponsel.

* Copy/paste yang lebih baik dengan tambahan opsi menu untuk operasi manipulasi teks. Papan menu di bagian atas akan menyediakan berbagai opsi seperti cut, copy, copy ke clipboard, share, paste, pencarian ke web, hingga pencarian lokal.

* Peningkatan koneksi termasuk wifi dan Bluetooth untuk tethering. Pemindaian atas wifi ditingkatkan sehingga bisa mempercepat penyambungan koneksi sementara dengan Bluetooth pengguna bisa melakukan tether dan membagi koneksinya dengan perangkat lain termasuk dukungan ke perangkat sederhana yang tidak memiliki antarmuka pengguna.

* Penjelajahan web anonim juga didukung dalam Honeycomb. Pengguna bisa menjelajah web secara privat termasuk mode incognito untuk melakukan pencarian di web secara diam-diam. Selain itu browsernya juga diubah dari multi-window menjadi tabulasi dengan halaman terbuka akan ditampilkan pada papan yang berada di bagian atas layar. Sinkronisasi bookmark juga tersedia berkat opsi akun Google untuk segala aktivitas.

* Aplikasi yang sudah ada juga akan tetap bekerja baik meski aplikasi yang tersedia di Android Market saat ini didesain untuk smartphone yang memiliki ukuran layar lebih kecil. Tombol fungsi menu yang ada di ponsel Android sekarang digantikan dengan menu Action Bar. Ada juga opsi bagi developer untuk membuat tata letak bagi layar yang lebih besar dan menambahkannya pada aplikasi yang sudah mereka buat.

* Pengorganisasian email lebih mudah dengan tampilan dua bagian layar. Ini seakan meniru tampilan pada iPad yang bekerja dengan mengesankan. Pengorganisasian menjadi lebih mudah termasuk adanya fitur sinkronisasi email.

* Widget akan lebih interaktif dengan fungsi yang lebih beragam dan tidak hanya pasif menunggu informasi dari penguna. Gerakan tangan dan jari juga bisa digunakan untuk menggulung layar secara 3D untuk menyusun konten termasuk operasi navigasi yang lebih menyenangkan.

Referensi :

http://www.dudioke.co.cc/2011/02/google-android-30-honeycomb.html

http://www.teknoup.com/news/7212/inilah-10-fitur-android-30-honeycomb-terbaru/


0 komentar:

Posting Komentar